Jogjakarta Modal Jempol
Alhamdulillah apa ini sebuah hadiah atau memang sebuah keberuntungan.
2 bulan setelah menikah ketika tak ada rupiah untuk berbulan madu. Hanya menunggu dan menunggu sembari berdo’a dan berusaha. Seorang teman bernama Yanto dan pasanganya Dwi ada undangan pernikan di jogja. Usul satu Teman lagi Mas Rizal yg juga baru menikah dengan mbak Ajeng orang malang. “Sekalian Rekreasi bareng aja To, sekalian ngajak Ipung dan ismi. Klo makin rame kan enak” akhirnya kami berangkat dg pasanganya masing-masing. Aku Ipung dg istriku Ismi, Mas Yanto dengan pacarnya saat itu, dan Mas Rizal dengan Istrinya Mbak Ajeng.
Tanggal 21 Desember 2012 jam 7 malam berangkat dari sidoarjo ke arah malang untuk menjemput Mas Rizal dan istrinya yang di supiri mas yanto. Sesampai di malang jam 9 malam langsung berangkat menuju Jogjakarta...
Jogja... aku datang..... (walaupun modal jempol sih... hihihi)
Alhamdulillah apa ini sebuah hadiah atau memang sebuah keberuntungan.
2 bulan setelah menikah ketika tak ada rupiah untuk berbulan madu. Hanya menunggu dan menunggu sembari berdo’a dan berusaha. Seorang teman bernama Yanto dan pasanganya Dwi ada undangan pernikan di jogja. Usul satu Teman lagi Mas Rizal yg juga baru menikah dengan mbak Ajeng orang malang. “Sekalian Rekreasi bareng aja To, sekalian ngajak Ipung dan ismi. Klo makin rame kan enak” akhirnya kami berangkat dg pasanganya masing-masing. Aku Ipung dg istriku Ismi, Mas Yanto dengan pacarnya saat itu, dan Mas Rizal dengan Istrinya Mbak Ajeng.
Tanggal 21 Desember 2012 jam 7 malam berangkat dari sidoarjo ke arah malang untuk menjemput Mas Rizal dan istrinya yang di supiri mas yanto. Sesampai di malang jam 9 malam langsung berangkat menuju Jogjakarta...
Jogja... aku datang..... (walaupun modal jempol sih... hihihi)
Akhirnya kami tiba di Kota Istimewa Jogjakarta siang jam 1
tgl 22 Desember 2012 menuju hotel kelas Mellati hanya untuk merebahkan tubuh
yang sudah kelelahan di dalam mobil selama perjalanan.
pertama yang dituju dari kota istimewa ini Alun-alun dan Malioboro.... kota dengan sejuta manusia ini selalu ramai dan menjadi salah satu tujuan wisata ketika datang ke Jogja. “Ayo mas dipilih... disini yang murah mas.. mas ini baju untuk kenang-kenangan mas.. ayo mbah asesorisnya di pilih murah-murah...” pedagan saling lontar kata untuk menjual dagangannya. Ya.. akhirnya aku dan istriku hanya membeli 1set hiasan dinding yg kecil dengan harga sekitar Rp.70.000 waktu itu. Kalau sudah ke Jogja kurang afdol rasanya klo tidak beli baju khas oleh-oleh Jogja di DAGADU produk anak jogja. Ya meskipun lagi ada kontra soal hak cipta atau hak milik sih...
pertama yang dituju dari kota istimewa ini Alun-alun dan Malioboro.... kota dengan sejuta manusia ini selalu ramai dan menjadi salah satu tujuan wisata ketika datang ke Jogja. “Ayo mas dipilih... disini yang murah mas.. mas ini baju untuk kenang-kenangan mas.. ayo mbah asesorisnya di pilih murah-murah...” pedagan saling lontar kata untuk menjual dagangannya. Ya.. akhirnya aku dan istriku hanya membeli 1set hiasan dinding yg kecil dengan harga sekitar Rp.70.000 waktu itu. Kalau sudah ke Jogja kurang afdol rasanya klo tidak beli baju khas oleh-oleh Jogja di DAGADU produk anak jogja. Ya meskipun lagi ada kontra soal hak cipta atau hak milik sih...
Belanja Sudah Selesai... waktunya
kembali ke Hotel untuk istirahat dengan naik Andong.... seru juga ternyata.
Sudah hari ini sudah dulu ceritanya... bosen nanti yang
baca... saat tdur dulu... ZZzzzZZZZzzzzzzzz.....
Pagi menjelang... tujuan pertama Adalah Pantai Kukup
terletak di Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, sekitar 1 km di sebelah Timur
Pantai Baron. Pantainya landai berpasir putih dan terdapat jalan setapak yang
membelah bukit sampai Pantai Baron, serta sebuah pulau karang yang dihubungkan
dengan jembatan senggol dari atas Pulau karang kita dapat melihat hamparan
pantai yang cukup luas dan sangat indah.
Selain itu pantai ini kaya akan biota laut dan juga terkenal dengan beragam ikan hias air laut yang sangat indah di Aquarium Laut atau yang dijajakan oleh para pedagang di sepanjang pantai. Di pantai ini juga terdapat pendopo cottege dengan fasilitas yang memadai. Sama seperti di Pantai Baron.
Selain itu pantai ini kaya akan biota laut dan juga terkenal dengan beragam ikan hias air laut yang sangat indah di Aquarium Laut atau yang dijajakan oleh para pedagang di sepanjang pantai. Di pantai ini juga terdapat pendopo cottege dengan fasilitas yang memadai. Sama seperti di Pantai Baron.
dan berlanjut di beberapa pantai yang ada di sampingnya, Pantai Baron yang tak kalah cantik dengan pantai Kukup.
perjalanan berlanjut ke Gunung Kidul wisata Grand Canyon Air Terjun sri Gethuk dan Gua Rancang Kencana.
sekilas tentang Gua Rancang Kencana sebelum masuk ke Grand Canyon nya jogja, katanya sih...
Gua Rancang Kencana.
Gua Rancang Kencana berada di Dukuh Menggoran, Desa Bleberan Kecamatan Playen Kabupaten Gunung Kidul, sekitar 40 km dari pusat kota Jogjakarta. Untuk menuju kesana medan jalannya terus menanjak dengan banyak jurang di kanan dan kiri jalan. Dari Jogjakarta ada dua alternatif jalur perjalanan yang bisa ditempuh yaitu Jogjakarta-Piyungan-Patuk-Pertigaan Gading-Playen-Bleberan. Sedangkan jalur yang lainnya dari Jogjakarta-Imogiri-Panggung-Playen-Bleberan.
Berdasarkan buku "Mozaik Pusaka Budaya Yogyakarta" yang disusun oleh Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Yogyakarta, Gua Rancang Kencono merupakan gua purba sejajar dengan Gua Braholo yang terdapat di Kecamatan Rongkop, hal ini didasarkan pada penemuan artefak dan tulang belulang yang diperkirakan hidup pada ribuan tahun yang lalu. Gua yang mempunyai ruangan luas dan lapang dengan pohon klumpit (Terminalia edulis) yang diperkirakan sudah berusia lebih dari 2 abad ini pernah dijadikan sebagai tempat persembunyian dan pertemuan Laskar Mataram pada saat menyusun rencana untuk mengusir Belanda dari Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Karena digunakan untuk merancang strategi demi tujuan mulia maka gua ini dinamakan Gua Rancang Kencono.
Perjalanan di janlut ke wisata air terun Sri Gethuk. Air
Terjun Sri Gethuk berada di Dukuh Menggoran, Desa Bleberan Kecamatan Playen
Kabupaten Gunung Kidul, sekitar 40 km dari Pusat Kota Jogjakarta. Untuk menuju
kesana medan jalannya terus menanjak dengan banyak jurang di kanan dan kiri
jalan.
Wisata di Jogja berakhir perjalanan berlanjut ke kota
Purwakerta tengga nya kota Tegal. Sempat menyesal kenapa kok gak di Candi
Borobudur dan pantai Kidul Parang Tritis. Ya sudalah.... huft.. namanya juga
modal Jempol... kemanapun Cuma ngikut...
Trimakasih kusampaikan kepada mas Rizal dan Mas Yanto yang sudah mengajakku Jalan-jalan di Jogja... See you Jogja.....
Trimakasih kusampaikan kepada mas Rizal dan Mas Yanto yang sudah mengajakku Jalan-jalan di Jogja... See you Jogja.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar