Senin, 02 Desember 2013

Jogja Malioboro, Pantai Kukup, Gua Rancang Kencana, dan Grand Canyon Air Terjun Sri Gethuk



Jogjakarta Modal Jempol

Alhamdulillah apa ini sebuah hadiah atau memang sebuah keberuntungan.
2 bulan setelah menikah ketika tak ada rupiah untuk berbulan madu. Hanya menunggu dan menunggu sembari berdo’a dan berusaha. Seorang teman bernama Yanto dan pasanganya Dwi ada undangan pernikan di jogja.  Usul satu Teman lagi Mas Rizal yg juga baru menikah dengan mbak Ajeng orang malang. “Sekalian Rekreasi bareng aja To, sekalian ngajak Ipung dan ismi. Klo makin rame kan enak”  akhirnya kami berangkat dg pasanganya masing-masing. Aku Ipung dg istriku Ismi, Mas Yanto dengan pacarnya saat itu, dan Mas Rizal dengan Istrinya Mbak Ajeng.

Tanggal 21 Desember 2012 jam 7 malam berangkat dari sidoarjo ke arah malang untuk menjemput Mas Rizal dan istrinya yang di supiri mas yanto. Sesampai di malang jam 9 malam langsung berangkat menuju Jogjakarta...

Jogja...  aku datang..... (walaupun modal jempol sih... hihihi)
Akhirnya kami tiba di Kota Istimewa Jogjakarta siang jam 1 tgl 22 Desember 2012 menuju hotel kelas Mellati hanya untuk merebahkan tubuh yang sudah kelelahan di dalam mobil selama perjalanan.

pertama yang dituju dari kota istimewa ini Alun-alun dan Malioboro.... kota dengan sejuta manusia ini selalu ramai dan menjadi salah satu tujuan wisata ketika datang ke Jogja.  “Ayo mas dipilih... disini yang murah mas.. mas ini baju untuk kenang-kenangan mas.. ayo mbah asesorisnya di pilih murah-murah...” pedagan saling lontar kata untuk menjual dagangannya. Ya.. akhirnya aku dan istriku hanya membeli 1set hiasan dinding yg kecil dengan harga sekitar Rp.70.000 waktu itu. Kalau sudah ke Jogja kurang afdol rasanya klo tidak beli baju khas oleh-oleh Jogja di DAGADU produk anak jogja. Ya meskipun lagi ada kontra soal hak cipta atau hak milik sih...
Belanja Sudah Selesai... waktunya kembali ke Hotel untuk istirahat dengan naik Andong.... seru juga ternyata.














Sudah hari ini sudah dulu ceritanya... bosen nanti yang baca... saat tdur dulu... ZZzzzZZZZzzzzzzzz.....
Pagi menjelang... tujuan pertama Adalah Pantai Kukup terletak di Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, sekitar 1 km di sebelah Timur Pantai Baron. Pantainya landai berpasir putih dan terdapat jalan setapak yang membelah bukit sampai Pantai Baron, serta sebuah pulau karang yang dihubungkan dengan jembatan senggol dari atas Pulau karang kita dapat melihat hamparan pantai yang cukup luas dan sangat indah.

Selain itu pantai ini kaya akan biota laut dan juga terkenal dengan beragam ikan hias air laut yang sangat indah di Aquarium Laut atau yang dijajakan oleh para pedagang di sepanjang pantai. Di pantai ini juga terdapat pendopo cottege dengan fasilitas yang memadai. Sama seperti di Pantai Baron.





dan berlanjut di beberapa pantai yang ada di sampingnya, Pantai Baron yang tak kalah cantik dengan pantai Kukup.

perjalanan berlanjut ke Gunung Kidul wisata Grand Canyon Air Terjun sri Gethuk dan Gua Rancang Kencana.
sekilas tentang Gua Rancang Kencana sebelum masuk ke Grand Canyon nya jogja, katanya sih...

Gua Rancang Kencana.
Gua Rancang Kencana berada di Dukuh Menggoran, Desa Bleberan Kecamatan Playen Kabupaten Gunung Kidul, sekitar 40 km dari pusat kota Jogjakarta. Untuk menuju kesana medan jalannya terus menanjak dengan banyak jurang di kanan dan kiri jalan. Dari Jogjakarta ada dua alternatif jalur perjalanan yang bisa ditempuh yaitu Jogjakarta-Piyungan-Patuk-Pertigaan Gading-Playen-Bleberan. Sedangkan jalur yang lainnya dari Jogjakarta-Imogiri-Panggung-Playen-Bleberan.
Berdasarkan buku "Mozaik Pusaka Budaya Yogyakarta" yang disusun oleh Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Yogyakarta, Gua Rancang Kencono merupakan gua purba sejajar dengan Gua Braholo yang terdapat di Kecamatan Rongkop, hal ini didasarkan pada penemuan artefak dan tulang belulang yang diperkirakan hidup pada ribuan tahun yang lalu. Gua yang mempunyai ruangan luas dan lapang dengan pohon klumpit (Terminalia edulis) yang diperkirakan sudah berusia lebih dari 2 abad ini pernah dijadikan sebagai tempat persembunyian dan pertemuan Laskar Mataram pada saat menyusun rencana untuk mengusir Belanda dari Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Karena digunakan untuk merancang strategi demi tujuan mulia maka gua ini dinamakan Gua Rancang Kencono.







 











Perjalanan di janlut ke wisata air terun Sri Gethuk. Air Terjun Sri Gethuk berada di Dukuh Menggoran, Desa Bleberan Kecamatan Playen Kabupaten Gunung Kidul, sekitar 40 km dari Pusat Kota Jogjakarta. Untuk menuju kesana medan jalannya terus menanjak dengan banyak jurang di kanan dan kiri jalan.
Wisata di Jogja berakhir perjalanan berlanjut ke kota Purwakerta tengga nya kota Tegal. Sempat menyesal kenapa kok gak di Candi Borobudur dan pantai Kidul Parang Tritis. Ya sudalah.... huft.. namanya juga modal Jempol... kemanapun Cuma ngikut...

Trimakasih kusampaikan kepada mas Rizal dan Mas Yanto yang sudah mengajakku Jalan-jalan di Jogja... See you Jogja.....


Sabtu, 30 November 2013

7 Jenis Ayam Aduan yang Populer di Kalangan Peternak

Selama ini kita hanya mengenal ayam Bangkok sebagai ayam aduan. Ini lantaran di kalangan penggemar ayam petarung banyak yang lebih memilih ayam Bangkok sebagai jagoannya.


jenis ayam aduan
Faktanya, ayam petarung bukan hanya ayam Bangkok saja. Ada beberapa jenis ayam petarung yang berasal dari beberapa negara Asia. Kekuatan serta kemampuan mereka pun tak kalah dari ayam yang berasal dari negeri gajah putih itu.


1. Ayam Bangkok

Menempati posisi satu dari jenis-jenis ayam petarung adalah ayam Bangkok yang berasal dari Thailand. Yap, di samping dikenal sebagai ayam terpopuler di kalangan penggemar ayam aduan. Ayam bangkok juga memiliki otak paling cerdas saat di arena pertarungan.

Hal ini didapatkan tergantung dari garis keturunan, cara merawat ayam, dan cara melatih ayam yang dilakukan peternak / pemilik. Karena itu, jenis ayam ini bisa memiliki gaya bertarung yang khas, cepat, keras, dan mematikan. Baca 5 ciri-ciri ayam Bangkok berkualitas.

2. Ayam Brazilian

Sesuai namanya, ayam ini berasal dari Brasil. Jenis ayam Brazilian terkenal dengan gaya bertarung dengan kecepatan pukulannya.

3. Ayam Burma

Dalam bertarung, jenis ayam petarung satu ini punya semangat memenangkan pertarungan yang sangat luar biasa. Gaya bertarung begitu ofensif, menyerang langsung ke arah lawan.

Karakter ayam Burma yang kuat, seringkali memberi ide kepada para penggemar ayam petarung untuk mengawinkan ayam Burma dengan ayam Bangkok. Tujuannya supaya dihasilkan keturunan ayam yang membawa karakter induk.

4. Ayam Shamo

Ayam Shamo dikenal juga dengan julukan "Ninja Mini dari Jepang". Dibandingkan ayam aduan lainnya, bentuk fisik ayam Shamo paling atletis. Satu hal lagi, ayam Shamo punya "pukulan" yang akurat mengenai lawan.

5. Ayam Philiphine

Ayam yang berasal dari negara Filipina ini dikenal dari kecepatan gerak dan taji pisau yang mampu melukai lawan.

6. Ayam Saigon

Vietnam juga punya ayam petarung yang tak kalah hebatnya. Namanya dikenal di kalangan penggemar ayam dengan sebutan ayam Saigon. Ayam ini sangat tahan banting dengan kekuatan "pukulan" melebihi beberapa ayam petarung lainnya.

Ciri fisik yang bisa dikenali dari ayam Saigon adalah botaknya. Ya, di bagian leher dan kepala ayam Saigon memang tidak ditumbuhi bulu seperti kebanyakan ayam lainnya.

7. Ayam Siam

Hampir mirip dengan ayam Burma, ayam Siam juga memiliki karakter pantang menyerah ketika di arena. Ayam ini mempunyai "pukulan" yang cukup keras dan gaya bertarung paling variatif dibandingkan ayam aduan lainnya

JENIS BURUNG ALAP-ALAP DI INDONESIA (Suku Falconidae)


Burung Alap-Alap (Falconidae ) yang dikenal dengan “Burung Falcon” adalah burung berukuran sedang yang tersebar luas didunia. Burung alap-alap memiliki bentuk yang mirip dengan burung elang, namun berukuran lebih kecil. Ciri khas dari burung alap-alap adalah kecepatan terbang yang sangat luar biasa. Pada saat menerkam mangsa mereka akan mengantupkan kedua sayapnya dan menukuik seperti  jet dengan kecepatan mencapai 300 km/jam. Burung alap-alap adalah suku burung tercepat didunia, bahkan mungkin makhluk hidup tercepat di bumi.

Berikut ini adalah 6 jenis Burung Alap-Alap yang dapat ditemukan di Indonesia:     
1.     Alap-Alap Layang (Falco cenchroides)
Nama Inggris: Australian Kestrel, Nenkeen Kestrel     Falco cenchroides
Burung alap-alap ini memiliki ciri berukuran kecil sekitar 30 cm, memiliki ekor panjang berwarna coklat. Burung alap-alap jantan memiliki mahkota berwarna biru, punggung kemerah-merahan dan ekor abu-abu biru dengan bagian sub-terminal bergaris hitam dengan ujung putih. Kaki alap-alap ini berwarna kuning. Suara (kekekeke), Makanan (mamalia kecil, burung, cacing dan serangga), Penyebaran (Menetap hanya di Australia dan Papua Nugini Selatan), namun pada musim panas bermigrasi ke Nusa Tenggara, kadang-kadang tersesat  mencapai Jawa dan Bali).

2.    
Alap-Alap Walet (Falco subbuteo)
Nama Inggris: European HobbyALAP-ALAP WALET
Jenis burung alap-alap ini berukuran kecil (30 cm). Bagian atas berwana hitam, dada berwarna putih susu dengan berwak hitam dan bagian perut berwarna merah coklat. Penyebaran: Menetap di Afrika, Eurasia, dan Cina, pada musim dingin bermigrasi ke selatan. Burung alap-alap biasa memakan serangga dan burung kecil, termasuk walet.

3.    
Alap-Alap Macan (Falco severus)
Nama Inggris: Oriental Hobbyalap-alap macan
Jenis burung alap alap brukuran kecil (25 cm), berwarna hitam. Kepala dan tubuh bagian atas berwarna abu-abu gelap/hitam dengan corak kebiru-biruan. Bagian bawah berwarna coklat. Penyebaran: tersebar luas melalui  Asia tropika ke Indonesia , Papua Nugini dan kepulauan Solomon. Di Jawa dan Bali Jenis alap-alapini saat ini sudah jarang kita jumpai. Makanan burung alap-alap ini adalah serangga yang ditangkap saat terbang, kadang-kadang juga burung kecil.

4.    
Alap-Alap Capung (Michrohierax Fringillarius)
Nama Inggris: Black-Thighed Falconetburung Alap-Alap Capung
Jenis burung alap-alap berukuran sangat kecil (15 cm) dengan warna hitam dan putih. Tubuh bagian atas hitam dan bagian bawah putih kemerah-merahan. Jenis alap-alap ini adalah penghuni endemik sub-region Sunda, Malaya, Kalimantan, Sumatra, Jawa dan Bali. Di Jawa dan Bali sudah agak jarang ditemukan. Di Jawa jenis alap-alap ini berbiak pada bulan November dan Desember.

5.    
Alap-Alap Sapi (Falco molluccensis)
Nama Inggris: Moluccan Kestrelburung alap-alap sapi
Jenis burung alap-alap berukuran kecil (30 cm) berwarna coklat. Pada burung alap-alap jantan memiliki warna mahkota coklat kekuning-kuningan, bergaris dan berbintik hitam tebal. Tubuh bagian bawah kuning suram dengan coretan hitam tebal. Penyebaran: Jawa, Sulawesi, Maluku dan Nusa Tenggara. Makanan jenis alap-alap ini adalah mamalia kecil, burung, kadal dan serangga.

|6.    
Alap-Alap Kawah (Falco feregrinus)
Nama Inggris: Peregrine Falconburung alap-alap kawah
Adalah jenis burung alap-alap berukuran besar (45 cm) berwarna gelap. Pada burung alap-alap dewasa, bagian atas berwarna abu-abu gelap, berbintik dan bergaris hitam. Pada bagian bawah berwarna putih dengan coretan hitam pada dada. Ukuran burung betina lebih besar dibandingkan dengan burung jantan. Penyebaran: hampir tersebar diseluruh dunia dan banyak jenis lokalnya. Di Jawa dan Bali terdapat terdapat jenis penetap yang tersebar luas sepanjang pantai berbatu dan lereng gunung sampai ketinggian 3000 m.
Sumber: Mackinonnon, John. 1991. Panduan Lapangan Pengenalan Burung-Burung di Jawa dan Bali. Gajah Mada University Press. Bulak Sumur. Yogyakarta

Jenis-Jenis Hewan (Reptil) Paling Unik dan Aneh di Dunia


Berikut ini adalah daftar reptil yang paling aneh dan unik di dunia:

1.) Marine Iguana (Amblyrhynchus cristatus) iguana Iguana ini hanya ditemukan di Kepulauan Galapagos. Apa yang membuat reptil ini unik? Nah, selain dari tampilannya yang menyeramkan, iguana ini memiliki kemampuan unik di antara kadal, yakni mampu hidup dan mencari makan di laut.


2.) Broad-snouted Caiman (Caiman latirostris) hewan unikBroad-snouted Caiman adalah buaya asli Amerika Selatan. Karakteristik yang berbeda dari buaya lainnya adalah moncong yang lebar dan cenderung berwarna hijau zaitun, dengan pengecualian terjadi sebagai adaptasi iklim. Spesies ini terancam akibat perburuan liar dan hilangnya habitat alami mereka.



3.) Rhinoceros Iguana (Cyclura cornuta) hewan unik.2Jenis reptil unik lain yang juga terancam adalah Iguana Badak. Iguana Badak ditemukan di pulau Karibia Hispaniola. Mereka memiliki panjang yang bervariasi dari 2 sampai 4 1/2 kaki dan memiliki warna kulit dari abu-abu sampai hijau gelap dan bahkan cokelat.



4.) Desert Horned Viper (Cerastes cerastes) 4548123060_230066c88bReptil unik ini bukan hanya karena spesies ular berbisa. Keanehan dan keunikan hewan ini adalah salah satu spesies dari sedikit ular yang memiliki sepasang tanduk supra-okular. Mereka dapat ditemukan di padang pasir Afrika Utara dan bagian Timur Tengah.



5.) Coast Lizard Horned (Phrynosoma coronatum)Phrynosoma_coronatum
Apa yang membuat reptil ini aneh selain dari penampilan fisiknya?  Dari 14 spesies Horny Toad, kadal Pantai Horned adalah salah satu dari empat spesies yang dapat menembakkan cairan bertekanan tinggi yang keluar dari matanya saat kondisi terancam. Spesies ini ditemukan di California.



6.) Frill-necked Lizard (Chlamydosaurus kingii) Chlamydosaurus_kingiiSalah satu reptil paling terkenal di dunia adalah Lizard Frill-necked, atau Lizard frilled juga dikenal sebagai “Naga berjumbai”. Disebut demikian karena memiliki kulit diantara kepala dan leher yang dapat membuka sngat lebar.


7.) Thorny Devil (Moloch horridus) kadal unikHanya mendengar nama reptil ini saja cukup untuk menganggapnya aneh. Devil Thorny, hewan endemik Australia, juga dikenal sebagai Naga Thorny/Lizard Thorny. Thorny Devil dapat hidup hingga 20 tahun. Warnanya berubah karena iklim dan menjadi pucat ketika hangat dan menjadi gelap ketika dingin. Ciri lain yang aneh dan unik dari reptil ini adalah “kepala palsu” yang terletak di bagian belakang lehernya.


8) mystaceus Phrynocephalus. Phrynocephalus_mystaceusMystaceus Phrynocephalus adalah jenis kadal endemik Iran, Afghanistan dan Kazakhstan. spesies kadal unik ini bisa tumbuh hingga 24 cm. keunikan kadal ini adalah mirip dengan Frill-necked Lizard yang memiliki jumbai diantara leher dan kepalanya. saat jumbai berwarna merah muda terbuka maka kadal ini akan terlihat sangat unik.


9.) Southern Terbang Lizard (Draco dussumieri) kadal terbangKadal ini tidak bisa benar-benar terbang meskipun tampaknya dapat terbang. Kadal Terbang Selatan mampu meluncur dari pohon ke pohon dan dapat ditemukan di India.


10.) Flying Dragon (Draco Volans) Dracovolan_01Reptil unik ini memiliki kemampuan untuk meluncur seperti halnya Kadal Terbang Selatan. Flying dragon adalah anggota dari genus kadal terbang. Flying dragon memiliki lipatan kulit yang melekat pada tulang rusuk  membentuk “” sayap ” yang digunakan untuk meluncur dari pohon ke pohon di atas jarak 8 meter (25 kaki).


11.) Common Basilisk (basiliscus basiliscus)basilisk Hewan aneh yang biasa disebut basilisk adalah kadal endemik hutan hujan Amerika Selatan. Bentuk hewan ini memang unik karena memiliki organ menyerupai tanduk. Common Basilisk juga dikenal sebagai kadal Yesus atau lagarto de Jesus Cristo karena kemampuannya untuk berjalan di permukaan air.


12.) Lizard Fan Throated (Sitana ponticeriana) Sitana_ponticerianaFan-throated Lizard yang dapat ditemukan di Nepal, India dan Sri Lanka dan Pakistan adalah hewan unik, tidak hanya bentuk unik dari lipatan kulit pada tenggorokannya, Bila terganggu kadal ini kadang-kadang berjalan dengan gaya berjalan bipedal.
Sumber: http://www.bukisa.com/articles/44418_weirdest-and-bizarre-reptiles-in-the-world
Semoga Artikel ini bermanfaat. Apabila ada kesalahan dalam tulisan mohon dimaklumi, Terima kasih!
.………….. SmileOpen-mouthed smileWinking smile……………

Berbagai Jenis Burung Hantu di Nusantara dan Penyebarannya

Jenis-jenis burung hantu Indonesia (suku Tytonidae dan strigidae)
Pejelasan umum Burung  Hantu adalah keluarga burung malam bermata besar yang dikenal secara luas di penjuru dunia. Burung hantu merupakan anggota ordo Strigiformes, terdapat sekitar 222 spesies yang telah diketahui, yang menyebar di seluruh dunia kecuali Antartika, sebagian besar Greenland, dan beberapa pulau-pulau terpencil. Sebanyak 26 spesies ditemukan di Asia Tenggara.
Di dunia barat, hewan ini dianggap simbol kebijaksanaan, tetapi di beberapa tempat di Indonesia dianggap pembawa pratanda maut, maka namanya Burung Hantu. Burung hantu memiliki suara beragam yang kadang dianggap menakutkan bagi etnis masyarakat tertentu. Burung hantu memilki kepala relatif bulat dengan mata bulat besar dan muka rata. Leher burung hantu demikian lentur sehingga wajahnya dapat berputar 180 derajat ke belakang. Burung hantu memiliki bulu yang sangat halus yang memungkinkan mereka tak bersuara jika terbang.
Burung  hantu sering membuat sarang pada lubang-lubang pohon atau menempati bekas sarang burung lain.

Klasifikasi burung hantu
Kerajaan       : Animalia
Filum            : Chordata
Kelas             : Aves
Ordo              : Strigiforme
Suku/familia : Strigidae/Tytonidae
Ordo Strigiformes terdiri dari dua suku (familia), yakni suku burung serak atau burung-hantu gudang (Tytonidae) dan suku burung hantu sejati (Strigidae). Banyak dari jenis-jenis burung hantu ini yang merupakan jenis endemik (menyebar terbatas di satu pulau atau satu wilayah saja) di Indonesia, terutama dari marga Tyto, Otus, dan Ninox.
Berikut ini adalah 13 jenis burung hantu yang terdapat di indonesia terutama di pulau Jawa dan pulau Bali:
1. (Tyto alba)
Serak /Barn Owl
Burung hantu putih berukuran besar (34 cm) dengan ciri piringan wajah berwarna putih, melebar berbentuk hati. Tubuh bagian atas kuning tua kecoklatan, pucat dengan bercak-bercak halus. Tubuh bagian bawah putih dengan bintik-bintik hitam halus. Warna keseluruhan beraneka ragam dan pada burung yang belum dewasa berwarna kuning tua lebih gelap.
Distribution of  Tyto  alba


            
Iris Coklat gelap
Paruh Kuning kotor
Kaki            Kuning kotor
Suara Teriakan dengan nada tinggi yang serak dan kasar “Whiiiitsy” atau “se-rak” juga suara “ke-ke-ke-ke”
Penyebaran dan status Hampir diseluruh dunia
Kebiasaan Bersembunyi pada siang hari di dalam lubang gelap dirumah-rumah, pohon, batu karang atau vegetasi yang rapat. Umumnya dihutan bakau dan pantai, tetapi muncul saat malam hari untuk berburu dilapangan terbuka. Terbang rendah diatas tanah dengan kepakan sayap tidak bersuara
Makanan Tikus besar dan kecil, kalong, kadang-kadang burung lain, reptile, amfibi, dan serangga besar.
Perkembang biakan Khusus di jawa bersarang pada bulan mei sampai juli, tiga atau empat telur berwarna putih diletakkan pada sarang yang tidak dilapisi didalam lubang pohon, atau pada tembok batu atau bangunan.


2. Phodilus badius
Wowo-wiwi/Bay Owl
Burung hantu putih berukuran sedang (27 cm) berwarna coklat agak merah, bentuk tubuhnya mirip Tyto alba dengan ciri piringan wajah  berbentuk hati, kadang-kadang jumbai tegak. Tubuh bagian coklat agak merah dengan bintik hitam dan putih. Tubuh bagian bawah kuning tua agak merah muda dengan bintik hitam. Wajah berwarna merah muda.
Distribution of  Phodilus badius

  
Iris Gelap
Paruh Coklat
Kaki            Coklat  kotor
Suara “Huttt” yang lemah dan suara dengung “hu-Wiiyu”, juga diuraikan “kwankwit-kwankwit-kek-kek-kek” saat terbang dalam kegelapan malam.
Penyebaran dan status India, Asia Tenggara, Cina Selatan, di jawa dan bali sangat jarang dijumpai, dapat ditemukan sampai ketinggian 1500m
Kebiasaan Kurang diketahui, pemalu, burung hantu hutan yang aktif dimalam hari, pada saat siang terlihat duduk agak mendatar, hampir menyerupai burung paruh katak.
Makanan Tikus,burung kecil lain, reptil, amfibi, serangga, dan kadal.
Perkembang biakan Sarang pada lubang pohon, dua atau kadang tiga butir telur berwarna putih.

3. Otus rufescens
Celepuk Merah/Reddish scops-owl
Adalah burung hantu berukuran sangat kecil (19 cm) dengan jumbai telinga sangat jelas terlihat. Tubuh bagian atas coklat agak merah dengan coretan hitam dan putih. Tubuh bagian bawah kuning tua agak merah bercoret hitam. Jumbai telinga agak kuning.
Distribution of  Otus rufescens                                          
Iris Kuning cerah
Paruh Krem
Kaki            Agak kuning
Suara Siulan dalam yang meninggi “ Huii”  berulang dengan interval teratur.
Penyebaran dan status Semenanjung Malaya, Filipina, Kalimantan, Jawa (Dataran rendah, terbatas disebelah barat).
Kebiasaan Sering terdapat di hutan dataran rendah, data lain kurang diketahui
Makanan Diduga serangga dan binatang kecil lainnya
Perkembang biakan _
4. Otus angelinae
Celepuk Gunung/Javan Scops Own
Adalah burung hantu berukuran kecil (20 cm), berwarna kulit kayu dengan jumbai telinga yang menonjol. Tubuh bagian atas agak abu-abu coklat bercoret banyak dan bertotol  hitam.
Distribution of  Otus angelinae
Iris Kuning
Paruh Kuning
Kaki            Kuning kotor
Suara _
Penyebaran dan status Endemik di Jawa Barat (hanya terdapat dipegunungan agak tinggi, sebenarnya hanya tercatat dari gunung pangrango).
Kebiasaan Kurang diketahui, biasanya berada dihutan pegunungan 1000-2500m
Makanan Serangga besar dan kumbang
Perkembang biakan Tidak terdapat catatan tetapi kemungkinan sama dengan kerabat dekatnya celepuk gunung yang hidup di Asia bertelur 3 sampai 4 butir telur pada pohon yang berlubang secara alamiah bekas burung suku Captonidae

5. Otus bakkamoena
Celepuk/Collared Scops Owl
Adalah burung hantu berukuran kecil (20 cm), berwarna keabu-abuan atau agak coklat dengan  jumbai telinga yang menonjol. Tubuh bagian atas agak abu-abu pucat. Tubuh bagian bawah agak abu-abu atau coklat kuning tua dengan coretan dan bintik hitam dan kuning tua.
Distribution of  Otus bakkamoena












Iris Coklat gelap
Paruh Kuning
Kaki             Kuning kotor
Suara Teriakaan lemah “huu” (Jantan), nada menurun “Wheu” atau “Pwok” (betina) sekitar 5X/menit. Juga bercicit lemah. Sering bersahutan jantan dan betina seperti konser.
Penyebaran dan status India, Asia Tenggara, cina, jawa dan bali
Kebiasaan Bertengger  pada tempat yang rendah, hampir sepanjang malam mengeluarkan bunyi sedih secra musiman. Mengintai mangsa dari tempat bertengger dan tiba-tiba menyergapnya.
Makanan Serangga besar seperti kecoa, jangkrik, kumbang dan burung kecil
Perkembang biakan 2 atau 3 butir telur berwana putih dan hampir bulat sempurna. Diletakkan dalam lubang pohon, pelepah daun palem atau rumpun bambu.

6. Otus brookei
Celepuk rajah/Rajah’s Scops Owl
Adalah burung hantu berukuran kecil (23 cm), berwarna  abu-abu agak coklat dengan  jumbai telinga yang menonjol. Hampir sama dengan Otus bakkamoena tetapi sedikit lebih besar dengan kerah putih yang lebar pada bagian tengkuk.
Distribution of  Otus brookei












Iris kuning
Paruh Agak kuning
Kaki            Kuning kotor
Suara Nada bening monoton berulang-ulang
Penyebaran dan status Burung hantu yang jarang sekali dikenal. Hanya beberapa spesimen yang berasal dari daerah pegunungan di Kalimantan, Sumatra, dan Jawa Timur.
Kebiasaan Seperti burung hantu Scops lain
Makanan Serangga
Perkembang biakan _
 7. Bubo Sumatranus
Hingkik/ Barred Eagle Owl
Burung hantu berukuran besar (45 cm) dengan ciri bergaris banyak berwarna abu-abu gelap dengan jumbai telinga mencolok. Tubuh bagian atas coklat agak hitam bergaris-garis halus warna kuning tua, tubuh bagian bawah abu-abu agak putih banyak bergaris hitam.
Distribution of  Bubo Sumatranus















Iris Coklat gelap
Paruh Kuning
Kaki            Kuning pucat
Suara Saat terbang mengeluarkan suara keras dan dalam “Whuu” atau “Whua-Who, Whua-Who” diakhiri deram yang dalam. Sebagai suara aneh seperti suara iblis seperti yang digambarkan dalam cerita-cerita daerah.
Penyebaran dan status Semenanjung Malaya, Kalimantan, Jawa dan bali (sangat jarang dihutan dataran rendah)
Kebiasaan Senang mandi dikolam dan aliran air, terbang cepat dan rendah dari tempat sembunyi pada saat menjelang gelap. Berburu dari tempat hinggap dan meloncat-loncat dengan indah.
Makanan Tikus besar dan kecil, ikan-ikan kecil, ular, dan burung-burung kecil.
Perkembang biakan Sarang dibuat dalam lubang pohon, kadang cukup rendah diatas tanah, menghasilkan 1-2 butir talur.

8. Ketuapa ketupu
Bloketupu/Buffy Fish Owl
Burung hantu berukuran besar (45 cm) dengan ciri warna coklat kekuningan dengan jumbai telinga mencolok. Tubuh bagian atas penuh dengan garis-garis/coretan (lurik) coklat terang dengan garis-garis hitam bertepi kuning tua. tubuh bagian bawah kuning tua kemerahan dengan lurik hitam yang tebal.
 Distribution of  Ketuapa ketupu


Iris Kuning gemerlap
Paruh Abu-abu
Kaki            kuning
Suara Beraneka teriakan keras bergetar “kutukututuk” deruk berutut “pof-pofpof” dan juga “hi-ii-ii-ikk-hikk”
Penyebaran dan status Asia tenggara, Sumatra, Kalimantan, Jawa dan Bali (kadang terlihat dihutan dataran rendah)
Kebiasaan Umumnya aktif dimalam hari, tetapi sebagian aktif disiang hari ditempat-tempat yang teduh dan gelap. Senang mandi dan berendam lama-lama didalam air, dan sebagian besar menangkap makanannya dari dalam air
Makanan Ikan-ikan kecil, kodok, crustacean, mamalia dan reptil kecil.
Perkembang biakan Sarang dibuat dalam lubang pohon yang rapuh , atau bekas sarang burung lain pada pohon yang tinggi, menghasilkan 1 berukuran besar, bulat, berwarna putih dengan bercak-bercak kotor.

9. Glaucidium cuculoides
Beluk watu/ Asian Barred Owlet
Burung hantu berukuran kecil (24 cm) dengan ciri warna coklat kuning kemerahan bergaris-garis halus. Tubuh bagian atas coklat berangan kemerah-merahan bergaris-garis kuning tua kemerah-merahan dengan garis putih terputus pada ujung bahu. Tubuh bagian bawah coklat merata dengan garis-garis coklat kekuningan. Bagian dada dan perut agak putih dengan sisi berwarna coklat.
Distribution of  Glaucidium cuculoides












Iris Coklat Kuning
Paruh Agak hijau, dengan ujung agak kuning
Kaki            Warna pucuk pisang, kuning kehijau-hijauan
Suara Suara menakjubkan, tidak seperti burung hantu lainnya. Getaran cepat dengan nada menurun tapi suaranya makin keras. Dua nada siulan manyalak berulang-ulang yang dimulai perlahan tetepi makin lama makin cepat dan keras
Penyebaran dan status Asia tenggara, di luar Semenanjung Malaya, Jawa dan Bali (dianggap jenis yang terpisah)
Kebiasaan Sering berada di dusun, kebun, dan hutan sekunder. Aktif dimalam hari, namun kadang siang hari. Suaranya terdengar malam menjelang fajar
Makanan Serangga dan burung kecil
Perkembang biakan Bersarang di lubang kecil pada pohon. 2 telur berwarna putih

10. Ninox scutulata
Punggok/Brown Hawk owl
Burung hantu seperti elang berukuran kecil (30 cm) dengan ciri khas tidak adanya piringan wajah. Tubuh bagian atas coklat gelap. Tubuh bagian bawah kuning tua. Coretan lebar coklat agak merah, Perut, dagu dan bercak didepan mahkota berwarna putih.
Distribution of  Ninox scutulata
Iris Kuning terang
Paruh Abu-abu agak biru
Kaki            Kuning
Suara Siulan meninggi “ku-wup” berulang-ulang setiap 1-2 deik kadang untuk waktu yang lama
Penyebaran dan status Asia tenggara, Asia timur,Sumatra, Sulawesi dan Jawa Barat
Kebiasaan Aktif  saat menjelang senja di pinggir hutan atau perkebunan dan terbang mengejar capung dan serangga lainnya yang di tangkap dengan cakarnya saat terbang.
Makanan Serangga; Toggeret, capung, kecoa, lebah dll.
Perkembang biakan Bersarang di lubang kecil pada pohon. 2-3telur berwarna putih
11. Strix seloputu
Seloputo/Spotted Wood Owl
Burung hantu berukuran besar (47 cm) dengan ciri warna merah coklat dengan bintik putih tanpa jumbai telinga. Piringan wajah sawo matang.  Tubuh bagian atas merah coklat berbintik merah tebal dikelilingi pinggiran hitam. tubuh bagian bawah putih lurik coklat. Garis dagu agak putih.
Distribution of  Strix seloputu
Iris Coklat gelap
Paruh Hitam kehijauan
Kaki            Abu-abu
Suara Bunyi mendengung “belung” yang dalam,l atau “hup-hung” atau “hu-hu-hu”
Penyebaran dan status Asia Tenggara, Semenanjung Malaya, Palawan dan Jawa. Bentuk yang lebih kecil terdapat di pulau Bawean.
Kebiasaan Sering berada di hutan dataran rendah, dan rumpun hutan dekat desa atau juga dikota-kota.
Makanan Mamalia, anak-anak burung dan serangga
Perkembang biakan Bersarang di lubang pada pohon. 1-2 telur berwarna putih
12. Strix lepto grammica
Kukuk beluk/Brown  Wood Owl
Burung hantu berukuran besar (47 cm) dengan ciri bergaris-garis banyak, warna coklat agak merah tanpa jumbai telinga. Piringan wajah mencolok agak merah dengan kacamata berupa lingkaran berwarna hitam. Dan terdapat alis berwarna putih.Tubuh bagian bawahkuning tua dengan garis-garis halus coklat gelap bergaris rapat kuning tua dan putih.
Distribution of  Strik leptogramica
















Iris Coklat gelap
Paruh Agak putih
Kaki            Abu-abu agak biru
Suara Bunyi yang khas “bu-bu” atau empat nada “goke-goke-galu”, “huhu-huu” dan suara lainnya
Penyebaran dan status India, Cina, Asia tenggara, Sumatra, Kalimantan dan Jawa bagian barat.
Kebiasaan Nokturnal, jarang terlihat, jika terganggu pada siang hari akan menggugurkan bulu-bulunya sehingga nampak seperti sepotong kayu mati dan melihat dengan mata setengah tertutup. Pasangan akan memanggil sebelum gelap sebelum waktu berburu.
Makanan Mamalia kecil, ulat, burung kecil dan kadang kadal
Perkembang biakan Sarangnya adalah tumpukan kasar dari sampah didalam dasar lubang pada pohon.
 13. Asio flammeus
Beluk Telinga Pendek/Short-Eared Owl
Burung hantu berukuran sedang (37 cm) dengan ciri warna coklat kekuningan. Piringan wajah mencolok dengan jumbai telinga pendek, sehingga sukar terlihat. Mata kuning menyala dikelilingi lingkaran hitam. Tubuh bagian atas coklat agak kuning banyak coretan hitam dan kuning tua. Tubuh bagian bawah kuning tua dengan garis-garis coklat gelap.
Distribution of  Asio flammeus












Iris Kuning
Paruh Hitam
Kaki            Agak putih
Suara Bunyi seperti bersin “kii-aww” pada saat terbang
Penyebaran dan status Diseluruh dunia, di Asia tenggara hanya sebagai pengunjung saat musim dingin tiba. Di Indonesia tercatat hanya dipulau Kangean.
Kebiasaan Lebih menyukai daerah terbuka yang berumput. Sebagian besar aktif didaratan dan siang hari.
Makanan Mamalia kecil, ulat, burung kecil dan kadang kadal
Perkembang biakan -
Sumber:
Mackinonnon, John. 1991. Panduan Lapangan Pengenalan Burung-Burung di Jawa dan Bali. Gajah Mada University Press. Bulak Sumur. Yogyakarta http://omkicau.com/2011/09/03/download-suara-burung-hantu-owl-semua-spesies/ http://www.dipity.com/tickr/Flickr-asio-otus/ http://www.discoverlife.org/ http://www.owlpages.com/owls.php?genus=Tyto&species=alba http://nilna.wordpress.com/2007/06/01/30/ http://burungkecilku.blogspot.com/2010/04/beluk-jampukbarred-eagle-owlbubo.html http://www.owlsandbooks.co.uk/owl_-_bogus_stamps_-_tongo_%28peoples_republic%29.htm http://www.eaglewatch.nl/uilen/Strigidae/Angelina-dwergooruil/Index.html http://beauquenne.oiseaux.net/javan.scops.owl.1.html